News Update :

Uang Asma

Cara lain lagi dengan membaca Surat Al-Kahfi: 109 : Qul lau kaanal bahru midaadal likalimaati rab-bi lanafidal bahru qobla antanfada kalimaata rab-bii wa lau jinaa bimitslihi madadaa. 


Cara ini sering disebut dengan asmak “uang bibit”. Orang yang berprofesi sebagai pedagang yang setiap saat butuh mengeluarkan uang untuk belanja, lebih cocok dengan cara yang ke – 3 ini. 


Adapun cara riyadhah (laku batin)-nya adalah, selama 10 malam membaca shalawat nabi sebanyak 1000 (seribu) kali, dilanjutkan dengan surat Al-Kahfi ayat 109 sebanyak 100 (seratus) kali, lalu ditiupkan pada sejumlah uang yang masih laku ditambah uang kuno sebagaimana cara uang asmak ke-1. Cara mengeluarkan uang dari dalam peti pun sama seperti aturan yang berlaku pada cara ke – 1. Yaitu, dengan prosentase : 2,5 presen – 10 presen. Bedanya cara yang ke- 3 ini, uang dalam peti dapat digunakan untuk belanja yang tujuannya barang belanjaan itu akan dijual kembali ( Jawa : kulakan ) Uang yang sudah diasmak, jika dikeluarkan dari peti pun tetap harus diganti lagi dengan uang yang baru yang belum diasmak. 


Dan yang mengamalkan cara ke – 3 ini masih memiliki tugas lain. Yaitu, setiap kali hendak berangkat belanja, menghadap kiblat membaca syahadat 3 kali. Menghadap utara membaca syahadat 3 kali, menghadap timur membaca syahadat 3 kali, menghadap selatan membaca syahadat 3 kali, menghadap kiblat namun menengadah membaca syahadat 3 kali dan terakhir menunduk dan membaca syahadat 3 kali. Setelah itu berdoa semoga barang yang akan dibeli nantinya diberi berkah oleh Allah SWT dan orang yang menerima uang dari anda pun, diberi limpahan berkah. 


Jadi, konsep dalam uang asmak, jangan ada niat untuk merugikan pihak lain. Dengan menjalani ijazah uang asmak, justru kita disarankan banyak bersedekah kepada fakir miskin, dan mendoakan orang lain diberkahi Allah SWT. Segala prilaku baik membuahkan kebaikan pula. “Barangsiapa mengasihi yang di bumi, yang di langit pun akan mengasihinya.”
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Padepokan aura insani 2010 -2011 | Design by Bekam Center | Published by Bekam Tangerang | Powered by Blogger.com.